Jika Anda bertanya, apa yang saya lakukan untuk memuliakan hidup saya di bulan ini? Mungkin Anda bilang, saya sama dengan orang lain yang memimpikan hidup biasa-biasa saja, yang lebih penting bisa hidup meskipun tidak pernah mencapai sesuatu yang diinginkan.
Sebenarnya, Andalah yang yang selalu membiasakan diri berkata kalau Anda hanya seseorang yang tidak berarti apa-apa untuk hidup ini. Coba Anda bayangkan, berapa waktu yang telah Anda habiskan untuk sekedar berfoya-foya, maksud saya, Anda hanya menggunakan kesempatan Anda hari ini dengan kalimat-kalimat yang tidak seharusnya Anda katakan.
Bagi saya, hidup ini selalu mengalami perubahan dan saya memahami itu dengan pemikiran saya dan pengalaman orang-orang di sekitar saya. Saya ingat, dosen manajemen keuangan saya pernah mengatakan kalau hidup itu harus direncanakan sebagaimana Tuhan telah merencanakan kita untuk hadir di dunia ini.
Keberadaan kita adalah yang terbaik. Jika kita hanya menyia-nyiakan hidup ini tanpa memikirkan masa depan kita kelak, kita sama saja merugi. Rugi segala-galanya.
Sebagai mahasiswa, pernahkah Anda berfikir, bagaimana tantangan hidup Anda ke depannya? Apakah Anda sudah merencanakan kehidupan Anda kelak setelah lulus kuliah?
Sebaiknya saya dan Anda menyadari bahwa sebenar-benarnya hidup adalah melakukan sesuatu yang positif, kebiasaan kita harus benar-benar diubah, dari yang awalnya tidak terencana, mulai dari sekarang kita harus merencanakannya.
Jujurlah kepada diri Anda sendiri, apakah Anda pernah berfikir positif kepada teman-teman Anda yang salah satunya menjalankan kegiatan di luar kampus? Bisnis, misalnya. Anda pasti pernah menemukan mahasiswa yang kuliah sambil menjalankan bisnis.
Buat saya itu adalah mahasiswa yang sejati. Mahasiswa yang tidak ingin menjalani hidup apa adanya. Mahasiswa yang lebih positif yang lebih bisa merasakan betapa susahnya hidup setelah menjadi orang tua kelak.
Jika Anda melihat dan memang benar ada teman Anda yang seperti itu, Anda bisa saya pastikan hanya bisa mencibir, mencemooh, atau Anda hanya menjauh dari teman Anda yang kuliah dan berbisnis itu. Jujurlah kepada diri Anda!
Tidak ada yang salah kalau Anda berargumen seperti kebanyakan teman-teman saya. Tapi semua itu harus benar-benar Anda ubah. Sampai saat ini saya juga mendapati teman-teman saya yang memandang sebelah mata keberadaan saya.
Kalau boleh saya jujur, teman-teman saya sebenarnya adalah mahasiswa yang belum memiliki masa depan. Artinya, mereka hanya ingin mengejar gelar kesarjanaan-nya tanpa berfikir apakah gelar sarjana menjamin dirinya bekerja dan mendapatkan impiannya.
Dilihat dari kenyataan di Indonesia sekarang ini, gelar sarjana bukan jaminan Anda bekerja. Banyak pengangguran di Indonesia yang bergelar sarjana. Bagaimana jika hal itu menimpa Anda?
Orang-orang sukses yang memiliki gelar sarjana pun menyarankan kita untuk kreatif, dan jangan menggantungkan hidup setelah Anda diwisuda. Kesempatan waktu kuliah inilah yang harus Anda ambil, kesempatan mengembangkan diri. Jika Anda ingin merubah diri Anda.
“LAKUKAN KEBIASAAN POSITIF”
Ya, kebiasaan positif yang harus Anda bangun. Caranya, lihatlah diri Anda! Tinggalkan kebiasaan buruk dan negatif. Contoh kebiasaan positif adalah membaca buku kuliah atau buku pengembangan diri, bisa juga yang ada kaitannya dengan masa depan Anda. Kreatiflah membangun kebiasaan positif. Saya yakin Anda bisa melakukannya sebab Anda yang menentukan arah kehidupan dan kesuksesan Anda.
Semoga ini bisa mengubah pola pikir Anda ke depan.